Bismillahirrahmanirrahim
Sebuah kehidupan amat misteri. Kadang-kadang tangis kita pada hari ini adalah tawa kita untuk hari esok. Bahkan mungkin, tawa kita hari ini akan berakhir dengan musibah.
Hari-hari yang menyedihkan, terasa diri bersendirian memikul beban. Lalu, kita menyalahkan diri sendiri atas apa yang berlaku. Kita juga asyik menyalahkan takdir atas yang menimpa diri kita.
Kadang-kadang juga saya sebegitu…
Namun, apabila kita asyik menangis, menyalahkan takdir yang sedang berlaku, kita sebenarnya marah kepada Allah. kenapa begitu? Kita seringkali lupa, di sebalik takdir yang terhampar adalah datangnya dari Allah , Tuhan yang Maha Merencana. Astaghfirullah…
Teman, teman, ingatlah…
Di waktu kalian susah, sedih yang teramat, ada Tuhan yang memerhati.
Di waktu kalian gundah gelisah yang membelenggu, ada Allah yang mendengar
Pujuklah hatimu untuk berdoa kepada Dia
Menangislah semahumu
Kerana Tuhan tidak punya birokrasi dalam mendengar rintihanmu
Oh, katamu dirimu berdosa
Tidak layak untuk berdoa
Pasti Allah tidak mahu mendengar
Teman,
Tuhan bukan sepertimu
Yang selalu sukar untuk memaafkan dan selalu mendendami
Sedangkan Dia
adalah ar-Rahman
adalah al-ghaffar
Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," ("I am full of faith to Allah") sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan, sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta."
Surah Al-Ankabut ayat 2-3
(semoga saya juga tidak akan berputus asa dari rahmat Allah)
Ana,
Fawwaz mardhiah
